Minggu, 18 September 2016

WILSON GOMARGA, PERAIH MEDALI EMAS OLIMPIADE BIOLOGI INTERNASIONAL 2016


Tim Indonesia berhasil meraih medali dalam Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (IBO)  ke-27 yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam pada tanggal 16-23 Juli 2016. Empat medali berhasil disabet tim Indonesia, yaitu satu medali emas dan tiga medali perak. Medali emas diraih oleh Wilson Gomarga, siswa SMA IPEKA Sunter, Jakarta Utara. Mari kita mengenal Wilson lebih dekat.


Wilson Gomarga lahir di Jakarta, 22 Juni 1998. Sejak SMP, siswa yang menyukai olahraga pingpong ini memang sudah menggandrungi biologi. Baginya,  biologi bukan sekadar hafalan melainkan perlu dimengerti konsepnya agar lebih mengerti, seperti layaknya membaca novel saja.

Dalam IBO Wilson berhasil menyingkirkan 253 peserta dari 68 negara. "Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti IBO, dan tentunya saya sangat senang dapat menyumbangkan medali emas mewakili Indonesia," kata  Wilson, Senin (1/8/2016).

Keikutsertaan Wilson di ajang internasional diawali dengan partisipasinya pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-14 tahun 2015 di Yogyakarta. Dalam ajang tersebut, Wilson berhasil meraih medali emas untuk bidang studi biologi dengan nilai praktik dan teori tertinggi. Selanjutnya,

Wilson mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi pada Pelatnas IBO 2016.  Dari sembilan orang yang mengikuti seleksi masuk IBO 2016, Wilson terpilih mengikuti Pelatnas empat besar untuk mewakili Indonesia maju ke IBO 2016.

Perjuangan meraih medali emas sudah barang tentu tidaklah mudah. "Berjuang dan jangan pernah menyerah, terus berdoa dan hasil terbaik akan datang dengan sendirinya. Saya ingin mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik lagi ke depan. Saya akan melanjutkan studi yang berelasi dengan biologi dan kedokteran serta mendalami penerapan yang terdapat dalam bidang ilmu tersebut," demikian ungkap Wilson.

Wilson sangat bersyukur karena selama ini banyak mendapat dukungan dari sekolah. Sekolah membantunya dengan menyediakan alat-alat peraga yang dibutuhkan untuk berlatih. Selain itu, guru-guru juga memberikan pendampingan dan bimbingan.

Selamat untuk Wilson Gomarga, semoga terus berprestasi .....

Senin, 12 September 2016

Adakah Animator Indonesia yang Sudah Go Internasional ?

Animasi merupakan gambar bergerak yang mana terbentuk dari gambar (objek) yang telah disusun secara teratur untuk menghasilkan sebuah gerakan layaknya gambar tersebut hidup. Orang yang membuat animasi disebut Animator. Di Indonesia sendiri untuk Animator-animator lokal saat ini sudah semakin banyak dengan berkembangnya film grafis belakangan ini, dan hasil karya anak bangsa ini pun juga mantap-mantap dan mendidik pastinya.

Contoh hasil animasi karya Animator Indonesia seperti Adit & Sopo Jarwo produksi MD Entertainment serial ini dibuat oleh cukup banyak animator dan hasilnya memang benar-benar mantap Ada juga Bima X, Garuda Rider, Uwa dan Rimba Indonesia.
Animator Indonesia juga banyak yang sudah menembus pasar amerika, diantaranya ada yang ikut serta dalam penggarapan The Adventures of Tintin GIJOE Transformers: Revenge of the Fallen. Berikut tokoh-tokoh animator Indonesia yang sudah mendunia.

Siapa saja mereka?


Rini SugiartoRini Sugiarto 
Rini adalah lulusan S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California. Karir pertamanya adalah ikut dalam film The Adventure of Tintin yang disutradarai Steven Spielberg. Dari sini dia kebanjiran pesanan. Ia juga ikut bagian dalam penggarapan film The Avengers, Planet of the Apes, Iron Man 3, dll. Menurut berita yang dilansir oleh VOA Indonesia pertengahan januari lalu, bahwasanya berkat kesuksesannya dalam penggarapan The avenger yang pertama, oleh karenanya Rini dipanggil kembali untuk membantu menggarap film Avengers: Age of Ultron

christian leeChristiawan Lie 
Animator Indonesia kedua yang lahir di Bandung, 5 September 1974 ini dulunya memang tergila-gila dengan komik, Chris mencari beasiswa S2 untuk menempuh ilmu pembuatan komik di Amerika Serikat. saat ia mendapat program magang di Devil’s Due Publishing, ia bertemu dengan Hasbro, pemilik lisensi komik Transformers dan GI JOE. Dari sini lah karirnya dimulai. Jika anda tau sebenarnya Film Transformers diangkat dari komik yang salah satu ilustratornya adalah Chris. Lewat perusahaannya yang bernama Caravan Studio, ia sudah menghasilkan 10 ilustrasi, 13 grafik novel dan komik, 4 desain konsep, 6 desain mainan, dan tidak lupa juga ilustrasi kemasan. Chris merupakan salah satu orang Indonesia yang berhasil menembus industri komik mainstream di Amerika Serikat.

andre suryaAndre Surya
Animator Indonesia ketiga ini ikut serta penggarapan Iron Man, Terminator Salvation, Star Trek, Transformers: Revenge of the Fallen, dan Iron Man 2, sebagai Digital Artist. Andre sendiri beberapa kali beberapa kali telah mendapat penghargaan baik lokal maupun internasional, seperti saat gambarnya yang berjudul Somewhere in the Sky yang ditampilkan di CGOVERDRIVE, konferensi Computer Graphic terbesar di Asia. Tidak hanya itu gambar tersebut juga memdapat apresiasi Indocg Showoff Book, sebuah buku kumpulan CG Art Indonesi, dan masih banyak prestasi lain.

Sebenarnya masih banyak lagi animator Indonesia lainnya seperti Griselda Sastrawinata dengan film-filmnya antara lain Madagaskar, Kungfu Panda & Bee Movie, Shrek, Monster Inc, How to Train Your Dragon 2. Ada juga Roni Gani yang ikut menggarap film Pacific Rim dan The Avengersm, Ada lagi Marsha Chikita Fawzi yang ikut juga menggarap film Upin-Ipin dan masih banyak lagi Animator-animator lainnya.

Kita patut berbangga atas pencapaian anak bangsa yang telah ikut menorehkan namanya di jajaran animator dunia, ini membuktikan bahwa Indonesia pun bisa memberi warna di kancah dunia. Ini juga bisa kita jadikan motivasi pelecut semangat kita khususnya anak desain grafis untuk lebih semangat lagi belajar dan mengikuti jejak para senior-senior di atas.

Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah ...